June 28, 2011

GAINAX studio

Gainax Company, Ltd (株式会社 Kabushiki-gaisha Gainakkusu) adalah studio anime Jepang terkenal yang telah memproduksi anime seperti Gunbuster, The Wings of Honneamise, Nadia: Secret of Blue Water, Neon Genesis Evangelion, FLCL dan Tengen Toppa Guren Lagann yang banyak dipuji oleh kritikus dan sukses dalam penjualannya, serta memenangkan penghargaan. Sutradara sekaligus pendiri studio ini adalah Hideaki Anno. Kantor pusat Gainax terletak di Koganei, Tokyo.

Gunbuster

Nadia: Secret of Blue Water 
(1990)

Neon Genesis Evangelion 
(1995)

Dari awal berdiri sampai Neon Genesis Evangelion, Gainax masih berupa home industry, kemudian mengembangkan diri menjadi studio ketika mengerjakan anime adaptasi dari manga yang ada seperti Kareshi Kanojo no Jijou dan Mahoromatic



Mahoromatic
 (2001)

Penghargaan dari Animage Anime Grand Prix telah diberikan kepada Gainax untuk Nadia: The Secret of Blue Water pada tahun 1991, Neon Genesis Evangelion pada tahun 1995 dan 1996, dan The End of Evangelion pada tahun 1997. 


Sejarah 

Gainax berawal dari sebuah kelompok yang dibentuk pada awal tahun 1980 sebagai Daicon Film oleh beberapa mahasiswa, yaitu Hideaki Anno, Yoshiyuki Sadamoto, Hiroyuki Yamada, Takami Akai, Toshio Okada, Yasuhiro Akai, dan Shinji Higuchi. Proyek pertama mereka adalah animasi pendek untuk peringatan Ulang Tahun ke-20 Japan National SF Convention, yang dikenal sebagai Daicon III, yang diselenggarakan pada tahun 1981 di Osaka, Jepang. Film pendek ini bercerita tentang seorang gadis yang berjuang melawan bebagai macam monster, robot, dan pesawat ruang angkasa yang sebelumnya muncul dalam acara fiksi ilmiah di TV (termasuk Ultraman, Gundam, Ideon Space Runaway, Space Battleship Yamato, Star Trek, Star Wars, Godzilla, dan banyak lainnya) sampai dia akhirnya mencapai gurun dan menuangkan segelas air pada lobak daikon yang kekeringan, yang kemudian bangkit menjadi pesawat ruang angkasa besar dan membawa gadis itu naik. Meskipun anime ini digarap dengan sungguh-sungguh, namun masih terkesan kasar dan kualitasnya rendah.
 
Kelompok ini membuat splash pada 22nd Annual Japan National SF Convention, yaitu Daicon IV, pada tahun 1983. Film pendek ini merupakan rekapan dari versi aslinya, namun menampilkan highlights dari petualangan gadis itu dengan kualitas animasi yang jauh lebih baik. Dalam film ini si gadis sudah dewasa, mengenakan setelan kelinci, pertempuran yang ditampilkan lebih beragam bahkan makhluk yang dimunculkan juga dari berbagai cerita fiksi ilmiah, film fantasi dan novel (termasuk berbagai penampilan Mobile Suit dari Gundam series, Darth Vader, Alien, Macross Valkyrie, Pern Dragon, Aslan, Klingon Battle Cruiser, Spider-man, dan ratusan karakter lainnya). Gadis dalam cerita saat ini sedang surfing ke langit dengan membawa pedang Stormbringer. Aksi ini di latar belakangi lagu "Twilight" dari kelompok Electric Light Orchestra. Penggunaan lagu ini, bagaimanapun, tidak berlisensi, mempersingkat perilisan DVD (Daicon Film), sehingga apapun tentang film ini menjadi langka. Para crew film pendek Daicon IV ini diakui sebagai studio anime baru yang berbakat . Nama studio berubah menjadi Gainax pada tahun 1985, berdasarkan istilah "Gainax", istilah untuk "raksasa" (gaina) yang dipakai oleh Prefektur Tottori dan akhiran bahasa Inggris "x" (yang terdengar enak dan terkesan internasional).

Sejak Gainax mempunyai kelompok penggemar,mereka telah menjalin hubungan dengan komunitas otaku, memperbolehkan para fans membuat dojinshi dan action figure dari anime mereka dan mempromosikan seri seperti Evangelion pada festival yang ada dan sebagainya.

Royal Force: Wings of Honneamise

Sebagai sebuah entitas komersial, produk pertama Gainax adalah Royal Space Force: Wings of Honneamise, dirilis pada tahun 1987. Honneamise adalah (dan masih) film anime klasik yang diakui para kritikus. Gainax mengembangkannya dengan membual sebuah sekuel, namun  kemudian pada Maret 1992 menghentikannya karena kekurangan dana. Yang rilis berikutnya adalah Gunbuster, pada tahun 1988. OVA ini sukses secara komersil dan menempatkan Gainax pada pijakan yang lebih stabil untuk menghasilkan karya seperti Nadia dan Otaku no Video.
 
Selama periode ini, Gainax menghasilkan sejumlah item selain seri anime dan film, yaitu kits-garage, video game dewasa (penghasil keuntungan utama Gainax meskipun terkadang dilarang). 


Pada tahun 1995, Gainax memproduksi serial yang mungkin paling dikenal, sukses secara komersial dan dipuji para kritikus, yaitu Neon Genesis Evangelion. Dalam masa bangkitnya karena keberhasilan Evangelion, Gainax dituduh penggelapan pajak dan presidennya, Takeshi Sawamura, dijatuhi hukuman penjara karena penipuan akuntansi.

Diebuster

Tengen Toppa Guren Lagann




Pada tahun 2004, Gainax merayakan ulang tahun ke-20 mereka dengan memproduksi Diebuster, sekuel dari Gunbuster. Keberhasilan Gainax terakhir di televisi adalah serial anime populer Tengen Toppa Guren Lagann (2007), dan Panty and Stocking with Garterbelt(2010).

 
WORKs_WORKs_WORKs_ 
Serial
Nadia: Secret Blue Water (1990) (Fushigi no Umi no Nadia)
Neon Genesis Evangelion(1995) (Shin Seiki Evangelion) (bekerja sama  dengan Tatsunoko Production)
 


 His and Her Cirumtances
(1998) (Kareshi Kanojo no Jijo; disingkat "Kare Kano") 



Modern Love's Silliness (1999) 


Oruchuban Ebichuu  
(1999) 

Mahoromatic (2001)


Petite Princess Yuchie
(2002) (Puchi Puri Yushi) 



Magical Shopping Arcade Abenobashi (2002)
(Abenobashi Maho Shōtengai)


The Melody of Oblivion  
(2004) (Boukyaku no Senritsu)


This Ugly Yet Beautiful World
(2004)
Kono Minikuku mo Utsukushii Sekai atau "Konomini")




He is My Master
(2005) 

Tengen Toppa Guren Lagann (2007) 


 Shikabane Hime (2008) (diproduksi bersama Feel)

Hanamaru Kindergarten
(2010)

 


Panty and Stocking with Garterbelt
(
2010)
 

 Dantalian no Shoka
(2011)
        


No comments: