January 17, 2012

Bosozoku

Bōsōzoku (暴走族) adalah sebuah subkultur Jepang yang berhubungan dengan klub dan geng sepeda motor.

Kata bōsōzoku ini juga diterapkan pada geng-geng motor yang berbagi minat pada modifikasi (seringkali secara ilegal) sepeda motor, seperti menghilangkan muffler sehingga menjadi lebih bising. Kelompok-kelompok bōsōzoku ini juga melakukan aksi berbahaya, seperti kebut-kebutan di jalanan, tidak mengenakan helm, dan menerobos lampu merah.



Kegiatan lain mereka yang disebut Boso shinai (市内暴走) yang artinya ngebut di jalanan kota,  bukanlah untuk balapan, namun lebih untuk sensasi belaka. Dengan motor beramai-ramai, dipimpin oleh sentōsha (先头车), pemimpin mereka, yang bertanggung jawab untuk acara tersebut dan tidak boleh tersusul. Polisi Jepang memanggil mereka Maru-SO (kode polisi マ ル走), dan mengirimkan sebuah kendaraan polisi untuk mengikuti setiap kelompok motor untuk mencegah insiden yang mungkin terjadi, seperti melaju melalui pinggiran jalan dengan kecepatan 5-10 kilometer per jam, menciptakan kerusuhan dan melambaikan bendera kekaisaran Jepang, atau memulai perkelahian dengan senjata seperti pedang kayu, pipa logam, tongkat bisbol dan bom molotov yang telah mereka siapkan.

Gerombolan bōsōzoku umumnya terdiri dari orang-orang di bawah usia dewasa, sekitar 20 tahunan. 



Bōsōzoku pertama kali muncul pada 1950-an sebagai penyebab berkembang pesatnya industri otomotif Jepang. Para bōsōzoku pertama dikenal sebagai zoku Kaminari (雷族"Thunder Tribe"). Sebagian besar anggota bōsōzoku berasal dari kelas sosial ekonomi rendah dan mungkin menggunakan kegiatan geng motor sebagai cara untuk mengekspresikan ketidaksenangan dan ketidakpuasan dengan masyarakat utama Jepang. Banyak hard-core bōsōzoku paling akan menjadi anggota berpangkat lebih rendah dari Yakuza setelah usia 20 tahun.