Won
adalah kucing peliharaan keluargaku yang lahir pada tanggal 11 Januari 2012.
Saudara kembarnya, Yen, meninggal karena tertabrak mobil ketika berjalan-jalan
keluar pagar. Ibunya, Rupe, menghilang tanpa jejak (kemungkinan terbesar dia
dicuri orang).
Rupe (ibu Won) kucing pertama
yang diadopsi kakakku dari temannya di Surabaya. Rupe kawin dengan Dollar,
saudaranya yang sama –sama peranakan
kucing persia (ayah) dan persia blasteran kucing lokal (Oneng= ibu). Warna bulu
Rupe putih, hitam dan oranye alias belang tiga sedangkan Dollar abu-abu.
Alhasil, Won berwarna abu-abu gradasi putih dan Yen berwarna abu-abu tabby
hitan dan putih (keturunan Oneng).
Setelah Yen meninggal (dalam
keadaan hamil), Won tampak murung dan kesepian. Karena sudah masanya mencari
pasangan, adikku berinisiatif mencarikannya kucing betina. Adikku “meminjam”
kucing tetangga (kucing lokal) agar Won terpuaskan-hueks!-. Selama si betina di
rumah, Won selalu berusaha mendekatinya. Si betina ketakutan karena ukuran Won
yang lebih besar dari kucing lokal seumurannya, sampai sempat
terkencing-kencing. Karena sikapnya ini, si betina dikembalikan pada yang
punya. Eh, esoknya si betina malah datang untuk menemui Won. Hahahahhah
Ada kejadian tak terduga selama
aku mudik lebaran kemarin. Won tidak muncul di pagi hari seperti biasanya. Kami
sekeluarga mencarinya hingga ke rumah-rumah tetangga. Sayangnya, dia tak juga
ketemu hingga membuat kakakku stres. Dua hari berlalu, malam sekitar pukul 2
dini hari, ada suara mengeong dari dapur. Kucing abu-abu kami yang mirip husky
itu muncul dengan riang, meminta makanan kesukaannya, snek tuna. Dua mangkuk
dilahapnya dengan cepat :D
No comments:
Post a Comment