Kata
bōsōzoku ini juga diterapkan pada geng-geng motor yang berbagi minat pada
modifikasi (seringkali secara ilegal) sepeda motor, seperti menghilangkan muffler sehingga menjadi lebih bising.
Kelompok-kelompok bōsōzoku ini juga melakukan aksi berbahaya, seperti kebut-kebutan
di jalanan, tidak mengenakan helm, dan menerobos lampu merah.
Kegiatan
lain mereka yang disebut Boso shinai (市内暴走) yang artinya ngebut di jalanan kota, bukanlah untuk balapan, namun lebih untuk
sensasi belaka. Dengan motor beramai-ramai, dipimpin oleh sentōsha (先头车), pemimpin mereka, yang bertanggung jawab untuk acara
tersebut dan tidak boleh tersusul. Polisi Jepang memanggil mereka Maru-SO (kode polisi マ ル走), dan
mengirimkan sebuah kendaraan polisi untuk mengikuti setiap kelompok motor untuk
mencegah insiden yang mungkin terjadi, seperti melaju melalui pinggiran jalan dengan
kecepatan 5-10 kilometer per jam, menciptakan kerusuhan dan melambaikan bendera kekaisaran Jepang, atau
memulai perkelahian dengan senjata seperti pedang kayu, pipa logam, tongkat bisbol dan bom molotov yang telah mereka siapkan.
Gerombolan
bōsōzoku umumnya terdiri dari orang-orang di bawah usia dewasa, sekitar
20 tahunan.
Bōsōzoku
pertama kali muncul pada 1950-an sebagai penyebab berkembang pesatnya industri otomotif Jepang. Para bōsōzoku
pertama dikenal sebagai zoku Kaminari (雷族"Thunder Tribe"). Sebagian
besar anggota bōsōzoku berasal dari kelas sosial ekonomi rendah dan mungkin
menggunakan kegiatan geng motor sebagai cara untuk mengekspresikan
ketidaksenangan dan ketidakpuasan dengan masyarakat utama Jepang. Banyak hard-core bōsōzoku paling akan
menjadi anggota berpangkat lebih rendah dari Yakuza setelah usia 20 tahun.
Pada
1980-an dan 90-an, bōsōzoku sering melakukan perkumpulan, di mana sampai
100 pengendara sepeda motor akan berkendara bersama menyusuri tol atau jalan
raya utama. Para pengendara sepeda motor ini akan melaju tanpa henti dan akan
mengabaikan upaya polisi untuk menahan mereka. New Years Eve adalah kesempatan yang populer untuk berkumpul. Para bikers terkadang akan menghancurkan
mobil dan memukuli setiap pengendara atau para pengamat yang berada di jalan yang
menyatakan ketidaksenangan dengan perilaku bikers.
Para bikers juga sering menargetkan
orang asing untuk kekerasan. Partisipan geng ini memuncak hingga 42.510 anggota
pada tahun 1982.
Pada
tahun 2004 pemerintah Jepang mengeluarkan undang-undang lalu lintas jalan
revisi yang memberikan polisi kekuatan yang lebih untuk menangkap para anggota
geng sepeda motor. Dengan meningkatnya penangkapan dan penuntutan, partisipasi bōsōzoku
mengalami penurunan. Pada 2010, polisi melaporkan bahwa trend baru di kalangan bōsōzoku adalah untuk berkendara
bersama-sama dalam kelompok kecil dan mengendarai skuter, bukan sepeda motor
berat. Di Prefektur Aichi dilaporkan memiliki
jumlah pengendara tertinggi, diikuti oleh Tokyo, Osaka, Ibaraki, dan Fukuoka.
Pada
bulan Februari 2011, Kepolisian Nasional Jepang mengumumkan bahwa keanggotaan
geng motor telah menurun drastic hingga 9064, angka terendah sejak pengumpulan
data para geng dimulai pada 1975. Polisi mengumumkan jumlah geng secara nasional
yang berjumlah 507, turun menjadi 76 pada 2009.
Kendaraan
Bōsōzoku dikenal sering memodifikasi
motor mereka dengan cara yang aneh dan mencolok. Sebuah sepeda bosozoku biasanya
terdiri dari rata-rata sepeda Jepang yang digabungkan dengan elemen-elemen dari
American chopper style bike dan British cafe racer,
misalnya: lebih-berukuran fairings seperti yang ditemukan di cafe racer,
handle bar terangkat seperti pada chopper. Warna cat pada fender atau tangki gas ditambah dengan
motif seperti api atau gaya kamikaze "matahari terbit" dll. Sepeda akan sering
dihiasi dengan stiker atau bendera simbol yang menggambarkan geng atau logo
mereka. Ada juga yang ditandai cirri khas regional-nya amsing-masing. Sebagai
contoh, Ibaraki bōsōzoku dikenal dengan
modifikasi motor mereka yang berwarna-warni dan mencolok. Sepeda motor mereka
sering dirakit dari suku cadang sepeda motor curian.
Bosozoku juga memiliki gaya yang
berbeda dalam modifikasi mobil, yang disebut "gaya bosozoku". Mobil-mobil
sering diubah dengan memperbesar pipa knalpot, cat cerah, dan kit aero besar. Model terbaru dari Grup 5 "Produksi Mobil Khusus" muncul pada 1970-an.
Stereotype dan Karakterisasi Media
Tampilan
bōsōzoku secara umum sering digambarkan pada karikatur, dalam berbagai bentuk
media Jepang seperti anime, manga dan film. Anggota bōsōzoku seringnya
mengenakan seragam yang terdiri dari jumpsuit
seperti yang dipakai oleh pekerja bengkel atau tokkō-fuku (特攻服),
jenis mantel militer dengan slogan-slogan kanji biasanya dipakai terbuka dengan
memamerkan perut mereka yang dibalut torsos
dan celana longgar yang diselipkan dalam sepatu bot tinggi.
Tokkō-fuku dalam bahasa Jepang berarti "Special
Attack Uniform", yang merupakan seragam dari pilot Kamikaze, yang di Jepang disebut " Special Attack Battalion " (特攻队). Seragam ini kemungkinan besar akan dihiasi dengan
slogan-slogan militeristik, patriotik amtahari terbit, karakter kuno Cina,
atau bahkan Manji. Mereka juga sering memakai tasuki, sebuah sabuk diikat X di sekitar tubuh,
terinspirasi dari pilot pesawat tempur Jepang pada Perang Dunia II. Jaket kulit yang mereka kenakan sering kali
ditambah dengan bordiran logo geng, dan bahkan jas kulit juga. Bordiran ini
dianggap sebagai elemen umum dari tampilan bōsōzoku.
Aksesoris
lain dalam tampilan bōsōzoku adalah wrap-around kacamata hitam, ikat kepala hachimaki
panjang dengan slogan-slogan pertempuran dan gaya rambut warna merah muda yang terlihat mirip dengan rocker atau yakuza. Punch perm dianggap sebagai gaya rambut
bōsōzoku pada umumnya.
Masker dokter bedah juga sering dikenakan oleh
anggota bōsōzoku untuk menyembunyikan identitas mereka walaupun sebenarnya
masker ini juga dipakai oleh penderita alergi di Jepang, khususnya selama musim
gugur. Wanita juga ditampilkan berpakaian dengan gaya berpakaian yang sama,
namun dengan cara yang lebih feminin dengan sepatu bot panjang dan rambut dicat
dan make-up yang berlebihan.
Dalam Budaya Populer
Manga dan anime Akira karya Katsuhiro Otomo,
berpusat pada kelompok bōsōzoku. Juga dalam manga dan anime Great Teacher Onizuka , tokoh utamanya yang merupakan
seorang guru, sebelumnya adalah anggota bōsōzoku. Dalam serial tokusastu Gekisou Sentai Carranger, kelompok utama dari penjahat adalah Space Bōsōzoku Bowzock, sebuah geng
sepeda motor intergalaksi yang tidak menghormati undang-undang lalu lintas.
No comments:
Post a Comment